PC.PMII_- Disepanjang jalan
protokol dan gang kecil diseputar kota sumekar diwarnai dan di isi banyak
kegiatan-kegiatan yang masih mempertahankan salah satu budaya pemuda oleh
sejumlah aktivis mahasiswa pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII.Sumenep).
Kopi yang di anggap sebagai sumber inspirasi tidak pernah hengkang
disampingnya. Guna untuk tetap mejadikan salah satu media komunikasi dan
mempererat solidaritas didalamnya. ( 25/05/15)
Jam menunjukkan 21.00 WIB.
Hal itu menandakan waktu ngopi. Dari
tempat dimana mereka biasa tinggal ( sekret cabang / komsat) base came bahasa
kerennya, dan target sasarannya sebagian warung-warung kecil yang ada dekat
trotroar. Ngopi bukan hanya di jadikan tradisi, atau tempat nongkrong dan
ngobrol semata, melainkan sebagai media diskusi atau shering materi.
Sehabat sirojudin
(kerrank) salah seorang yang mengaku
inspirasi hanya diperoleh dari secangkir
kopi ini menyampaikan, “ saya sengaja membumikan tradisi ngopi sebagai media
komunikasi, meski ini kurang baik untuk kesehatan, tapi bagi saya ini bagian
dari salah satu awal munculnya pemikiran dan gagasan baru untuk lebih kreatif,
karena saya bukan hanya menikmati rasa kopinya, tapi isi dari pembicaraan yang
kita lakukan,“akunya kepada Reporter PC.PMII Sumenep.
Ia menambahkan, dari sekian
banyak refrensi yang sudah diperoleh oleh sekolompok banyak pemuda tersebut.
Mengaku tradisi ngopi adalah hal yang sangat baik, karena sebanyak buku yang di
bacanya, kalau tidak di lanjutkan dengan ngopi dan diskusi, bisa jadi cepat
hilang dalam ingatanya.
Banyak orang yang bilang dan
bahkan acuh, ada juga yang menganggap ngopi itu hanya buang-buang waktu,
begadang la dan selainnya. Sehabat yang satu ini sangat tidak menerima kecaman
hal tersebut, “ Orang yang mengganggap sering ngopi itu tidak baik,
itu sangat salah. Karena kami bukan orang yang hanya menjadi penikmat, tapi
disinilah tempat yang membuat seseorang berfikir dan aktif. Tegas rofi dengan
nada centilnya.
Marilah pertahankan dan budayakan
kopi bagi pemuda, berfikirlah, berfikirlah, berfikrlah, cletuk Alif R
disela-sela ramainya diskusi malem ini. (AR-PC)
0 komentar:
Posting Komentar